Selasa, 17 Juli 2007

Perang Pemikiran

Abdurrahman membuat 10 kategori acara televisi dan media cetak yang
merupakan bagian dari strategi ghazwul fikri, dan karenanya haram ditonton
oleh kaum Muslim.
1. Membius pandangan mata. Banyak disuguhkan wanita-wanita calon penghuni
neraka dari kalangan artis dan pelacur. Mereka menjadikan ruang redaksi
bagaikan rumah bordil yang menggelar zina mata massal.

2. Pameran aurat. Saluran televisi berlomba-lomba menyajikan artis-artis,
baik dengan pakaian biasa, ketat, pakaian renang, sampai yang telanjang.
Penonton diajak untuk tidak punya rasa malu, hilang iman, mengikuti
panggilan nafsu, dan menghidupkan dunia mimpi.
3. Membudayakan ikhtilat. Sekumpulan laki-laki dan wanita yang bukan
muhrim, biasa bergumul jadi satu tanpa batas. Tayangan semacam ini tak
ubahnya membuka transaksi zina.
4. Membudayakan khalwat. Kisah-kisah percintaan bertebaran di berbagai
acara.
Frekuensi suguhan kisah-kisah pacaran dan kencan makin melegitimasi budaya
khalwat.
5. Membudayakan tabarruj. Banyak pelaku di layar kaca yang mempertontonkan
bagian tubuhnya yang seharusnya ditutupi, untuk dinikmati para pemirsa.
6. Mengalunkan nyanyian dan musik setan. Televisi banyak menyiarkan bait
syair lagu berupa mantera zina yang diiringi alunan alat musik setan.
7. Menyemarakkan zina. Sajian dari luar negeri maupun lokal yang banyak
menyertakan adegan peluk, cium, dan ranjang membuktikan bahwa televisi
adalah corong zina. Aksi zina yang menyeluruh, baik zina mata, telinga,
hati, lidah, tangan, kaki, dan kemaluan.
8. Mempromosikan liwath (homoseksual). Para artis dan selebritis yang
mengidap penyakit homoseks dijadikan contoh gaya hidup modern dan high
class. Kaum homo makin bebas berkeliaran dengan berlindung di bawah payung
hak asasi manusia.
9. Menebarkan syirik. Televisi banyak mengekspos praktik pedukunan,
mistik, ramalan, dan sihir yang dapat menghancurkan aqidah ummat.
10. Tenggelam dalam laghwun. Acara-acara yang tak ada manfaatnya banyak
disuguhkan untuk pemirsa, misalnya gunjingan tentang kehidupan pribadi
selebriti dan humor berlebihan, sehingga lupa mengerjakan hal-hal yang
justru penting seperti dzikir kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala.

2 komentar:

  1. PAk bHsaNA koq gAk kRoaN gtw SiCH..................taPI keREN jGA KOq...........bTW sYA ajArIN bWAt KyaK nIy ya.......YA paK yaaaa.........

    BalasHapus
  2. ZAK kn anak muda, jd bolela asal sopan. tapi comment sala tempat mestinya di artikel sapa takuut? yo tooo.....thank uda brani bc blog q.
    seng penting jaga kwarasan ZAK....

    BalasHapus

Silahkan kirim komentar anda tentang blog ini dengan bahasa yang sopan dan santun.